BRINGIN-Usaha pengepulan barang bekas dapat mengurangi penumpukan sampah yang tidak berguna sehingga bernilai rupiah. Selain itu, pengepulan sampah secara otomatis akan membersihkan lingkungan sekitar.
Jumadi salah seorang warga binaan Babinsa Koramil 04/Bringin, menekuni usaha pengepulan sampah miliknya yang berada di Dusun Krajan Rt 01/ Rw 02 Desa Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.Ia mengumpulkan barang bekas dari sampah rumah tangga, toko, warung dan lainnya.
“Biasanya saya keliling wilayah desa untuk mengepul barang bekas dari warga. Seperti kardus, botol minuman plastik, Kardus bekas, dan lainnya yang dapat disetorkan ke tempat penggilingan atau pengepul besar, ” terangnya.
Dalam rangka turut memberikan warna terhadap usaha pengepulan barang bekas milik warganya, Babinsa Serma Juriyanto menjalin komsos dengan Jumadi guna memberikan ingin tahu banyak dan saran demi kelancaran usaha yang dikelola tersebut.Minggu(21/10).
Serma Juriyanto menuturkan, supaya dalam proses pengepulan barang bekas dipastikan dalam keadaan kering. Selain mudah disimpan dan dikumpulkan perjenisnya, juga mempermudah dalam proses pengangkutan menuju gudang akhir, tempat penggilingan maupun pengepul yang lebih besar.
“Kuncinya dalam usaha pengepulan barang bekas ialah sabar, telaten dan teliti dalam proses pemilahan, ” ungkap Babinsa Pujakesuma tersebut.
Pada saat itu, ia juga turut membantu Jumadi untuk mengikat kardus-kardus agar lebih mudah dalam penyimpanan dan pengangkutan nantinya. Sebelum disetor, baiknya kardus yang telah diikat disusun rapi di gudang penyimpanan agar tidak memakan tempat. Sehingga sisa tempat dimanfaatkan untuk pemilahan sampah plastik sesuai jenisnya.
Baca juga:
Forkopimda Sidak Pasar Tradisional Bandarjo
|
“Usaha pengepulan seperti inilah yang secara otomatis berfungsi untuk membersihkan lingkungan sekitar dari barang-barang bekas yang tidak berguna, ” tegasnya..
Semoga usaha pengepulan yang dikelola Jumadi tetap bertahan, selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga juga sangat bermanfaat bagi kesehatan lingkungan.
Editor:Yudha27_20